Nikkei Melesat Naik 164,67 Poin, Kospi Merosot Akibat Anjloknya Saham Samsung

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melesat naik 164,67 poin, atau sekitar 0,98 persen, dari sesi sebelumnya pada Selasa (11/10/2016). Seperti dilansir Reuters, angka indeks meningkat dipicu penguatan saham pertambangan yang dipicu kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan yen Jepang. Nikkei mencapai level penutupan tertinggi dalam lima pekan terakhir.

Indeks Topix hari ini meningkat 0,4 persen mencapai level penutupan tertinggi dalam empat bulan terakhir 1.356,35. Indeks JPX-Nikkei 400 naik 0,4 persen menjadi 12.144,65.

Di Korea Selatan, saham Samsung Electronics hari ini anjlok 7,4 persen, penurunan tercuram sehari dalam empat tahun terakhir, setelah perusahaan tersebut kesulitan mengatasi permasalahan yang menerpa produk Galaxy Note 7.

Samsung telah menghentikan penjualan produk Galaxy Note 7 pada Selasa (11/10/2016) dan memberitahukan kepada orang-orang yang telah membeli produk tersebut untuk tidak menggunakan Galaxy Note 7. Pasalnya Samsung masih menginvestigasi laporan akan terjadinya masalah pada baterai Galaxy Note 7, yang bisa menyebabkan terbakarnya unit ponsel pintar tersebut. Isu yang beredar ada kemungkinan Samsung akan membatalkan produski Galaxy Note 7 untuk seterusnya.

Samsung sampai sat ini telah melakukan penarikan (recall) terhadap 2,5 juta unit Note 7 disebabkan permasalahan baterai yang ada. Baterai yang bermasalah tersebut menimbulkan pertanyaan terhadap perilaku control kualitas perusahaan tersebut selama ini.

Anjloknya saham Samsung, salah satu chaebol terbesar di Korsel, menyebabkan indeks Kospi di Bursa Efek Korea turun 24,89 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 2.031,93.

Sementara itu indeks Shanghai Composite di Tiongkok menguat 17,11 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 3.065,25. Indeks CSI 300 juga menguat, sebesar 12,69 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 3.306,56. Penguatan angka indeks disebabkan Beijing telah mengungkap rencana untuk memangkas hutang korporasi yang masif, yang berpotensi menghasilkan konsolidasi antara perusahaan-perusahaan negara dan menarik ketertarikan para investor ke pasar saham Negeri Panda.

Bursa Efek Hong Kong telah buka kembali setelah libur perayaan Festival Chung Yeung pada Senin (10/10/2016). Indeks Hang Seng anjlok 302,30 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 23.549,52 akibat merosotnya saham-saham perusahaan properti dan terus merosotnya nilai tukar yuan.