ANALIS : Harga Surat Utang Negara akan Cenderung Bergerak Terbatas
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara akan cenderung bergerak terbatas di tengah pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.
Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa pemerintah pada hari ini berencana untuk menerbitkan Surat Utang Negara melalui lelang senilai Rp12 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dari pelaksanaan lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp14 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp19,73 triliun. Pada kuartal III 2016, pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp118,87 triliun sedangkan pada kuartal IV 2016 pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp48,75 triliun,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Sementara itu, lanjut dia, dari perdagangan surat utang global, arah pergerakan imbal hasil cukup bervariasi pada perdagangan di awal pekan. Pasar surat utang di Amerika tutup pada hari Senin dalam rangka hari libur nasional, sementara itu imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun kembali ditutup dengan mengalami kenaikan di level 0,053% dari posisi penutupan di akhir pekan yang berada pada level 0,018%.
Sedangkan secara teknikal, jelas dia, harga Surat Utang Negara berada pada tren penurunan terutama pada tenor 1 - 10 tahun, dimana dalam jangka pendek diperkirakan masih akan bergerak dalam tren penurunan harga.
Sementara itu, pada tenor panjang di atas 10 tahun, harga Surat Utang Negara masih bergerak konsolidasi sehingga kami perkirakan pergerakan harganya masih akan terbatas.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Namun demikian, mulai timbulnya sinyal tren penurunan harga pada tenor panjang perlu diwaspadai oleh pelaku pasar,ââÅ¡¬ jelasnya.
Lebih lanjut I Made mengatakan, bahwa dengan kondisi tersebut disarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergarakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah kondisi pasar yang masih bergerak berfluktuasi.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang serta Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang belum memenuhi persyaratan minimum penempatan di Surat Berharga Negara, adanya koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk akumulasi secara bertahap dengan pilihan pada seri FR0070, FR0058, FR0068, FR0045 dan FR0067,ââÅ¡¬ tandasnya.

