Tambah Kapasitas Pabrik, Pendapatan 2016 Indocement Capai Rp20,169 Triliun
Pasardana.id - Pendapatan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) pada 2016 diperkirakan mencapai Rp20,169 triliun, sekitar 10,37% di atas target pendapatan 2015 sebesar Rp18,273 triliun. Adapun laba emiten produsen semen tersebut diproyeksikan tumbuh sebesar 7,58% menjadi Rp4,866 triliun pada 2016, dari target Rp4,523 triliun pada 2015.
Mimi Halimin, analis Daewoo Securities Indonesia dalam riset yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu (27/1) mengatakan, target tersebut didukung antara lain oleh tambahan kapasitas dari pabrik baru di Citeureup, Jawa Barat sebanyak 4,4 juta ton tahun ini.
Selain itu, lanjut Mimi, percepatan pelaksanaan proyek infrastruktur di dalam negeri oleh pemerintah juga berpeluang mendongkrak pendapatan INTP.
Pasalnya, pembangunan infrastruktur secara tidak langsung akan memacu konsumsi semen di dalam negeri. Hal itu akan berdampak terhadap volume penjualan INTP.
"Kami melihat ada potensi peningkatan konsumsi semen nasional tahun ini," tulis Mimi dalam riset, Rabu (27/1).
Mimi memperkirakan, pendapatan INTP pada 2015 mencapai Rp18,3 triliun, lebih rendah 8,6% dari realisasi pendapatan Rp19,9 triliun tahun 2014. Sementara laba INTP pada 2015, diperkirakan turun sebesar 14,2% menjadi Rp4,52 triliun dari laba Rp5,27 triliun pada 2014. Pencapaian laba 2015 tersebut sesuai estimasi Daewoo Securities.
Mimi merekomendasikan 'tahan' saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP).
Pada transaksi sesi I di BEI, Kamis (28/1) saham INTP tercatat Rp19.625, turun Rp150 dibanding harga penutupan Rabu (27/1) sebesar Rp19.775 per unit. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham INTP turun 7,32%, dari Rp24.225 pada 2 Januari 2015, jadi Rp22.450 per unit pada 30 Desember 2015.

