Investor Buru Saham Unggulan Bursa, IHSG Ditutup Naik 42,618 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 42,618 poin (0,965%) menjadi 4.456,744 poin, Jumat (22/1), dari 4.414,13 poin, Kamis (21/1). Kenaikan indeks didukung penguatan harga sejumlah saham berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun.
Investor melakukan pembelian kembali terhadap sebagian saham unggulan berkapitalisasi pasar besar yang harga sudah terkoreksi sepanjang pekan ini. Perburun investor tersebut wajar karena secara teknis, beberapa saham unggulan sudah cukup murah. Selain itu, aksi borong saham investor di akhir pekan juga sebagai antisipasi terhadap publikasi laporan keuangan 2015 sejumlah emiten yang diperkirakan positif.
Saham emiten penopang indeks Jumat ini adalah HM Sampoerna (HMSP) yang harganya naik Rp125 menjadi Rp90.300 per unit. Berikut Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik Rp90 ke level Rp3.185 per unit, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp50 ke Rp13.000 per unit, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp450 menjadi Rp11.275 per unit. Adapun harga saham Astra International (ASII) naik sebesar Rp50 ke ke level Rp5.900 per unit dan saham Bank Mandiri (BMRI) naik sebesar Rp75 menjadi Rp9.375 per unit.
Hingga penutupan transaksi Jumat, terdapat 175 saham mmbukukan kenaikan harga dari 379 emiten yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sementara sebanyak 81 saham mengalami stagnasi harga, dan 117 saham lainnya ditutup turun. Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat ini mencapai 4,073 miliar saham senilai Rp5,249 triliun dengan frekuensi transaksi 213.493 kali.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, transaksi beli yang dilakukan oleh investor asing pada Jumat ini mencapai Rp2,552 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp2,652 triliun, sehingga terjadi transaksi jual bersih asing sebesar Rp100,330 miliar. Penjualan bersih asing Jumat ini turun 7,09% dari Rp107,882 miliar, Kamis (21/1). (*)

