Terhambat Aksi Ambil Untung Investor, IHSG Sesi I Turun 12,058 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Laju IHSG siang ini tampak terhambat oleh aksi profit taking investor terhadap saham berkapitalisasi pasar besar Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pelaku pasar menhindari risiko dengan terlebih dahulu menjual sahamnya. Aksi ambil untung pemodal tersebut menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turun seebsar 12,058 poin (0,268%) menjadi 4.479,679 poin pada transaksi, sesi I, Rabu (20/1).

Kontributor terbesar penurunan indeks sesi siang ini adalah Bank Central Asia (BBCA), yang harganya turun Rp75 menjadi Rp13.000 per unit, disusul Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp125 ke level Rp11.375 per unit, Astra International (ASII) turun Rp25 ke Rp5.900 per unit, dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP) turun Rp450 ke Rp18.950.

Hingga penutupan perdagangan siang ini, terdapat 150 saham ditutup terkoreksi dari 303 saham yang diperjualbelikan sesi I Rabu ini. Hanya 85 saham yang mencatat kenaikan harga, sementara 68 saham stagnan.

Total volume saham yang berhasil diperdagangkan di BEI sesi I Rabu ini mencapai 1,538 miliar unit dengan nilai transaksi Rp1,797 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten yang harga sahamnya mencatat penurunan terbesar pada perdagangan Rabu siang adalah Sunson Textile Manufacturer (SSTM), yaitu 10% menjadi Rp63 per unit.

Sedangkan saham Indodarma Tbk (INAF) mengalami kenaikan harga tertinggi, yaitu 22,06 % menjadi Rp204 pada sesi pertama transaksi Rabu (20/1), dari harga penutupan Selasa (19/1) sebesar Rp249 per saham.