Harga Saham Berkapitalisasi Rp200 Triliun Turun, IHSG Anjlok 63,752 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 63,752 poin (1,419%) ke posisi 4.427,985 poin, Rabu (20/1), dari 4.491,74 poin, Selasa (19/1). Penurunan indeks tersebut dipicu oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun. Investor tampak agresif menjual saham unggulan untuk merealisasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“gainââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ temporer.

Emiten tersebut adalah Bank Central Asia (BBCA) yang harga sahamnya turun Rp2.825 menjadi Rp90.500 per unit, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp50 ke Rp13.025 per unit, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun  Rp20 menjadi Rp3.090 per unit, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp300 jadi Rp35.600 per unit, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp500 menjadi Rp11000 per unit, Astra International turun sebesar Rp150 menjadi Rp5.775 per unit dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp50 menjadi Rp9.325 per unit.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, terdapat 208 saham terkoreksi dari 373 saham yang diperdagangkan pada Rabu ini. Sementara 83 saham naik dan 82 saham lainnya ditutup stagnan. Adapun total volume perdagangan saham Rabu ini mencapai 3,581 miliar saham senilai Rp4,411 triliun dengan frekuensi transaksi 209.834 kali.

Investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada transaksi Rabu ini. Tercatat, transaksi beli yang dilakukan investor asing mencapai 1,794 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp2,071 triliun, sehingga terjadi jual bersih asing sebesar Rp276,411 miliar, turun 17,68% dibanding  Rp335,808 miliar, Selasa (19/1). (*)