Daya Beli Masyarakat Pulih, Penjualan 2016 Unilever Ditargetkan Rp42 Triliun

Manajemen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memperkirakan penjualan 2016 mencapai Rp42,43 triliun, sekitar 9,97% lebih tinggi dari target penjualan 2015 sebesar Rp38,59 triliun. Adapun laba emiten produk konsumen ini diperoyeksikan tumbuh 10,2% menjadi Rp7,3 triliun pada 2016 dari target laba Rp6,47 triliun pada tahun 2015.

Tim analis First Asia Capital dalam laporan riset yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu (20/1) mengatakan, perbaikan daya beli beli mayarakat tahun ini dengan sejumlah insentif yang diberikan pemerintah akan berimbas positif atas kinerja UNVR tahun ini. Selain itu penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% memberikan senimen positif bagi sektor konsumen.

Menurut First Asia Capital, penjualan UNVR hingga September 2015 hanya tumbuh 5,6% menjadi Rp27,54 triliun. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dibandingkan periode sama 2014 yang berhasil tumbuh 13,3%. Pencapaian penjualan per September 2015 mencerminkan 71,4% dari proyeksi tahun 2015 yang sebesar Rp38,59 triliun. Laba UNVR naik 3,3% menjadi Rp4,18 triliun, dari Rp4,04 triliun pada periode sama 2014.

Analis First Asia Capital merekomendasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’…beliââÅ¡¬ saham Unilever Indonesia (UNVR) dengan target harga Rp36.350 per unit. Target tersebut, 1,25% lebih tinggi dibanding harga penutupan, Selasa (19/1) sebesar Rp35.900 per unit. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015, saham emiten produk konsumen tersebut naik 14,01%, dari Rp32.475 pada 2 Januari 2015 menjadi Rp37.025 pada 30 Desember 2015. (*)