Ekonomi Tumbuh, Pendapatan 2016 Kalbe Farma Capai Rp19,721 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pendapatan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada 2016, menurut perkiraan Dang Maulida, analis Daewoo Securities Indonesia, mencapai Rp19,721 triliun, lebih tinggi 8,45% dari target Rp18,185 triliun pada 2015.

Adapun laba KLBF diprediksi sebesar Rp2,247 triliun pada 2016, sekitar 12,01% lebih tinggi dari target laba 2015 mencapai Rp2,006 triliun.

Menurut Maulida, target tersebut antara lain didukung oleh membaiknya ekonomi Indonesia pada tahun ini. Pemerintah memperkirakan, ekonomi Indonesia tumbuh 5%-5,3% pada 2016.

Hal ini memungkinkan perseroan menaikkan harga jual produknya tahun ini.

"Kami berpandangan, kinerja KLBF tetap tumbuh tahun ini seiring pulihnya daya beli masyarakat," tulis Maulida dalam laporan riset di Jakarta, Selasa (19/1).

Mengutip manajemen perseroan, Maulida mengemukakan, perseroan mangalokasikan dana belanja modal atau capex (capital expenditure) sebesar Rp1,2 triliun pada 2016.

Capex tersebut, menurut Maulida, akan digunakan perseroan untuk membangun pabrik biosimilar dengan investasi sekitar US$30 juta. Adapun pebangunan pabrik tersebut sudah dimulai pada bulan Agustus 2015 dan diperkirakan akan selesai pada 2018.

Pabrik biosimilar tersebut, demikian Maulida, akan memproduksi Erythropoietin (EPO), yakni sejenis obat yang dapat meningkatkan sel darah merah.

Manajemen perseroan menargetkan kontribusi sekitar 10% terhadap penjualan KLBF. Namun, kontribusi tersebut baru dapat dirasakan dalam jangka panjang sekitar 7-10 tahun mendatang. Perseroan akan memasarkan produk yang berbasis bioteknologi itu di pasar dalam negeri.

Maulida merekomendasikan 'beli' saham Kalbe Farma (KLBF) dengan target harga Rp1.620 per saham. Target tersebut, 19,11% lebih tinggi dibanding harga penutupan, Senin (18/1) sebesar Rp1.360 per saham.

Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, harga saham KLBF turun 30,66%, dari Rp1.810 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp1.255 per unit pada 30 Desember 2015.