Profit Taking Merebak, IHSG Sesi I Senin Turun 37,683 Poin
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada transaksi sesi I, Senin (18/1) ditutup turun 37,683 poin (0,833%) menjadi 4.486,293 poin, dari 4.523,98 poin, Jumat (15/1).
Penurunan indeks siang ini antara lain disebabkan oleh merosotnya harga beberapa saham unggulan berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun.
Investor rupanya tidak ingin mengambil risiko dengan menjual sebagian saham unggulan yang berpotensi mendatangkan keuntungan. Profit taking investor tersebut dinilai wajar karena kondisi bursa saham saat ini belum stabil.
Selain itu, harga sejumlah saham berkapitalisasi besar juga sudah cukup mahal sehingga investor mengambil keuntungan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, terdapat 181 saham ditutup turun, sementara 72 dan 70 saham lainnya, masing-masing stagnan dan naik.
Adapun total volume saham yang berhasil diperjualbelikan pada sesi pertama Senin ini mencapai 1,460 miliar saham senilai Rp1,822 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 88.216 kali transaksi.
Tercatat, saham penyebab indeks turun pada sesi I Senin, adalah HM Sampoerna (HMSP) yang harganya terpangkas Rp1.300 menjadi Rp95.000 per unit, berikit Bank Central Asia (BBCA) turun Rp25 ke Rp12.975 per unit, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp25 ke Rp35.575 per unit, dan Astra International (ASII) turun Rp125 jadi Rp5.875 per unit.
Di tengah penurunan indeks tersebut, investor asing juga kembali mencatatkan penjualan bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp300,835 miliar hingga Senin siang. Itu berarti, asing terus merealisasikan keuntungan jangka pendek atas saham unggulan.

