Terimbas Sentimen Negatif Bursa Global, IHSG Sesi I Anjlok 76,098 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi pertama, Senin (11/1) ditutup turun 76,098 poin (1,674%) menjadi 4.470,190 poin dari 4.546,29 poin, Jumat (11/1). Koreksi indeks siang ini, antara lain disebabkan oleh kemerosotan bursa saham global dan sebagian bursa regional serta terus anjloknya harga minyak dunia.

Pelaku pasar cenderung menjual sahamnya unggulan yang harga telah menguat cukup tajam pada transaksi pekan lalu. Tekanan jual investor yang deras atas saham emiten berkapitalisasi besar tersebut langsung menyeret IHSG sesi I ini ke teritori negatif. Pemodal merealisasikan keuntungan di tengah situasi bursa global yang memburuk.

Penurunan IHSG siang ini antara lain, dipicu oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar lebih dari Rp200 triliun, yaitu HM Sampoerna (HMSP), Bank Central Asia (BBCA), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Unilever Indonesia (UNVR), dan saham Astra International Tbk (ASII).

Pada sesi pertama Senin ini, tercatat harga saham HMSP turun Rp2.325 menjadi Rp90.775 per unit, BBCA turun Rp225 jadi Rp12.775 per unit, TLKM turun Rp60 ke Rp3.085 per unit, BBRI turun Rp275 ke Rp11.325 per unit, UNVR turun Rp675 menjadi Rp35.500 per unit, dan ASII turun sebesar Rp100 menjadi Rp5.950 per unit.

Berdasarkan data BEI, dari 327 saham yang diperjualbelikan investor siang ini, tercatat 211 saham terkoreksi, 66 saham stagnan, dan hanya 50 saham bukukan kenaikan harga.

Total volume saham yang berhasil diperdagangkan pada sesi I Senin ini mencapai 1,293 miliar unit senilai Rp2,113 triliun dengan frekuensi sebanyak 92.426 kali transaksi.