Investor Asing Jual Saham Rp2,341 Triliun, IHSG Turun di Bawah 4.500

Aksi jual saham yang dilakukan oleh investor asing menyulut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok 80,805 poin (1,777%) menjadi 4.465,483 poin pada, Senin (11/1), dari 4.546,288 poin, Jumat (8/1). Mayoritas saham unggulan terpangkas dalam jumlah signifikan. Semua indeks sektoral turun antara 1,274% hingga 2,024%.

 

Tercatat, transaksi beli investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (11/1) mencapai Rp1,653 triliun, sedangkan transaksi jual Rp2,341 triliun. Dengan demikian, transaksi jual bersih pemodal asing hari Senin ini mencapai Rp687,853 miliar, turun 1,27% dibandingkan Rp696,612 miliar pada perdagangan, Jumat (8/1).

 

Berdasarkan data BEI, terdapat 221 saham ditutup melemah dari 358 saham yang diperjualbelikan Senin ini. Hanya 61 saham yang mencatatkan gain, sementara 76 saham lainnya tampak stagnan. Adapun total volume saham yang berhasil diperdagangkan di BEI hari Senin ini mencapai 3,248 miliar unit dengan nilai transaksi Rp4,182 triliun.

 

Pemicu utama anjloknya IHSG adalah kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun yaitu HM Sampoerna (HMSP), Bank Central Asia (BBCA), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Unilever Indonesia (UNVR), Astra International (ASII), dan saham Bank Mandiri (BMRI).

 

Pada transaksi Senin ini, tercatat harga saham HMSP turun Rp2.100 ke Rp91.000 per unit, BBCA turun Rp250 jadi Rp12.750 per unit, TLKM terpangkas Rp85 menjadi Rp3.060 per unit, BBRI turun Rp225 jadi Rp11.375 per unit, UNVR turun Rp850 ke Rp35.325, ASII turun Rp100 jadi Rp5.950, dan BMRI turun Rp175 jadi Rp9.100. (*)