Harga Saham Berkapitalisasi Pasar Besar Terkoreksi, IHSG Turun 57,210 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 57,210 poin (1,265%) menjadi 4.464,182 poin, Selasa (8/12), dari 4.521,39 poin, Senin (7/12).

Penurunan indeks tersebut terutama disebabkan oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar besar penggerak bursa yang sahamnya ditransaksikan hari ini.

Penurunan harga saham emiten Selasa ini, antara lain, terjadi pada emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun. Kelompok saham itu adalah HM Sampoerna (HMSP) yang harganya turun Rp700 jadi Rp96.000 per unit, Bank Centra Asia (BBCA) turun Rp200 ke Rp13.025 per unit, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp15 jadi Rp3.015 per unit,

Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp650 ke Rp35.100 per unit, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp150 ke Rp10.900, Astra International (ASII) turun Rp325 jadi Rp6.200.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh indeks sektoral ditutup turun. Indeks saham emiten sektor industri dasar mengalami penurunan terbesar, yaitu 4,240% menjadi 1.076,073 poin.

Disusul indeks saham emiten sector pertambangan turun 1,852%, indeks sektor properti turun 1,304%, indeks sektor keuangan turun 1,145% dan sektor lainnya.

Transaksi beli yang dilakukan oleh investor asing di BEI Selasa ini mencapai Rp2,051 triliun, sedangkan transaksi jual Rp2,539 triliun, sehingga terjadi transaksi jual bersih asing sebesar Rp487,859 miliar.

Total volume perdagangan di BEI mencapai 4,948 miliar saham senilai Rp5,247 triliun dengan frekuensi sebanyak 218.129 kali transaksi.