IHSG Diperkirakan antara 4.500-4.620 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.500-4.620 poin pada perdagangan Rabu (30/12).

"Pada perdagangan akhir tahun 2015 ini, indeks secara teknikal tampaknya akan menuju level resistensi 4.620 poin," ujar Yuganur Wijanarko, analis PT HD Capital Tbk (HADE), di Jakarta, Rabu (30/12).

Yuganur menjelaskan, pelaku pasar pada hari terakhir perdagangan saham tahun ini mulai mengakumulasi saham emiten yang harganya relatif murah, terutama sektor pertambangan dan agribisnis.

Itu terlihat dari kenaikan indeks sektor pertambangan dan agribisnis masing-masing sebesar 1,63% dan 0,91%, Selasa (29/12).

"Pelaku pasar mengantisipasi kenaikan harga saham di kedua sektor tersebut untuk jangka panjang. Kendati demikian, kegiatan tersebut tampaknya masih spekulasi," imbuhnya.

Untuk jangka pendek dan menengah, Yuganur merekomendasikan 'beli' saham-saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Harga BMRI diperkirakan dapat mencapai Rp9.750 per unit. Manajemen BMRI optimistis dapat meningkatkan laba pada 2016. Saham emiten ban BUMN sebaiknya diakumulasi pada rentang harga Rp8.925-9.025 per unit.

Adapun LPKR, menurut Yuganur, sebaiknya dibeli pada harga Rp1.025-1.045 per unit. Saham properti dan residensial ini sedang mengalami pemulihan harga dalam jangka pendek dan menengah. Harga LPKR diproyeksikan dapat mencapai Rp1.125 per unit.

Harga saham INDF dan TLKM masing-masing diprediksi akan mencapai Rp5.500 dan Rp3.250 per unit. INDF cukup baik dikoleksi pada harga Rp4.950-5.050 per unit dan TLKM pada Rp2.975-3.025 per saham.