Penjualan Bersih Asing Naik 9,17%, IHSG Ditutup Turun 8,481 Poin
Pasardana.id - Investor asing terus menjual berbagai saham unggulan berkapitalisasi besar di BEI sampai dengan penutupan transaksi Kamis, 3 Desember 2015.
Tekanan jual asing tersebut dipicu sentimen eksternal. Sentimen negatif bursa Wall Street di Amerika Serikat yang dipicu penurunan harga minyak disikapi asing dengan menjual sahamnya di BEI.
Aksi jual asing tersebut bertujuan untuk menghindari risiko kerugian lebih besar.
Data BEI menunjukkan, transaksi beli investor asing di bursa pada Kamis (3/12) ini mencapai Rp1,585 triliun, sedangkan transaksi jual Rp1,981 triliun.
Dengan demikian, terjadi transaksi jual bersih pemodal asing pada Kamis ini mencapai Rp395,303 miliar. Ini meningkat 9,17% dibandingkan penutupan, Rabu (2/12) sebesar Rp362,075 miliar.
Tekanan jual yang dimotori oleh asing tersebut telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Kamis (3/12), turun sebesar 8,481 poin (0,187%) menjadi 4.537,382 poin dari 4.545,86 poin, Rabu (2/12).
Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 3,370 miliar saham dengan nilai Rp3,938 triliun.
Harga saham unggulan yang terkoreksi pada perdagangan, Kamis (3/12) antara lain Unilever Indonesia (UNVR), Bank Mandiri (BMRI), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan Semen Indonesia (SMGR).
Pada, Kamis (3/12), tercatat, harga UNVR turun Rp25 menjadi Rp36.750 per unit, BMRI turun Rp100 ke Rp8.800 per unit, ICBP turun Rp300 ke Rp12.675 per unit, dan SMGR turun Rp100 menjadi Rp11.075 per unit.

