Harga Saham 219 Emiten Terkoreksi, IHSG Ditutup Turun 67,045 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 67,045 poin (1,468%) menjadi 4.499,507 poin pada perdagangan, Senin (9/11), dari 4.566,55 poin pada, Jumat (6/11). Penurunan indeks tersebut antara lain disebabkan oleh kemerosotan harga saham 219 dari 370 emiten yang sahamnya ditransaksikan Senin ini.

Penurunan harga saham emiten Senin ini, antara lain, terjadi pada emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun. Ini meliputi saham Bank Central Asia (BBCA) yang turun Rp425 jadi Rp13.125, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp300 jadi Rp36.700 per unit, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp5 ke Rp2.730 per unit, Astra International (ASII), turun Rp175 ke Rp6.425, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp125 jadi Rp10.575 per unit, dan Bank Mandiri (BMRI) turun Rp275 menjadi Rp8.700 per unit.

Semua indeks sektoral di BEI ditutup turun pada Senin ini. Indeks sektor industri dasar merosot paling tajam 3,228%, berikut indeks sektor properti anjlok 2,773%, indeks sektor aneka industri terpangkas 2,343%, indeks sektor keuangan turun 1,832%, indeks sektor manufaktur terkikis 1,508%, dan indeks sektor agribisnis terpangkas sebesar 1,828%.

Transaksi beli yang dilakukan oleh investor asing di BEI Senin ini mencapai 1,891 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,803 triliun, sehingga terjadi transaksi beli bersih asing sebesar Rp87,891 miliar. Adapun total volume perdagangan di BEI mencapai 3,441 miliar saham senilai Rp4,188 triliun dengan frekuensi 193.614 kali.