Awal Pekan IHSG Diperkirakan antara 4.535-4.615 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak di kisaran 4.535-4.615 poin pada perdagangan Senin (9/11).

"Secara teknikal, mulai terbentuk tren pelemahan IHSG setidaknya dalam jangka pendek," kata Reza Priyambada, analis saham NH Korindo Securities Indonesia dalam riset, Senin (9/11).

Reza mengatakan ,laju IHSG mampu bertahan di atas area target support 4.525-4.550 dan sempat berada di target resisten 4.588-4.615 meski akhirnya berakhir di bawah target level tersebut.

Tampaknya. laju IHSG tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana meski melemah namun, belum juga menyentuh utang gap terdekat di level 4.546-4.560.

Menurut Reza, secara tren mulai terbentuk tren pelemahan IHSH dalam jangka pendek.

Dengan asumsi masih adanya potensi pelemahan, demikian Reza, kemungkinan IHSG akan kembali menguji penutupan utang gap 4.546-4.560.

Jikapun nantinya laju IHSG dapat menutup utang tersebut, masih ada utang gap di level 4.346-4.381 dan 4.470-4.496. Untuk itu, investor tetap cermati sentimen yang ada dan berharap kenaikan dapat terjadi.

Meski demikian, Reza merekomendasikan investor untuk mencermati saham berikut; DWI Aneka Jaya Kemasindo (DAJK), Elnusa (ELSA), Astra International (ASII), Matahari Putra Prima (MPPA), Unilever Indonesia (UNVR), Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), dan saham Kimia Farma (KAEF).

Kelompok saham tersebut di atas masih berpotensi menguat terbatas setidanya hingga akhir perdagangan saham di BEI Senin ini.

Sementara tim riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan atau IHSG bergerak di kisaran antara 4.546.4.624 poin pada perdagangan, Senin (9/11).

Faktor ekspternal dan internal masih akan menghambat indeks ke area positif pada hari ini. Investor masih menunggu rilis data penjualan mobil dan data ritel pada hari ini.