Jumat Ini IHSG Diperkirakan antara 4.550-4.615 Poin
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak antara 4.550-4.615 poin pada perdagangan, Jumat (6/11).
Demikian, dikemukakan oleh Reza Priyambada, analis saham NH Korindo Securities Indonesia, dalam riset harian yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (6/11).
Menurut Reza, aksi profit taking investor terhadap berbagai saham unggulan akan berlanjut sehingga IHSG berpotensi turun lagi. Sentimen negatif bursa global yang dipicu pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen tentang kenaikan suku bunga Fed pada Desember ini diperkirakan kembali berimbas ke Bursa Efek Indonesia.
Di sisi lain, kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil ikut mendorong investor menjual sahamnya yang masih berpotensi untung. Reza mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2015 sebesar 4,73% disikapi dingin oleh investor.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi itu dinilai masih di bawah ekspektasi pelaku pasar.
Di tengah kondisi pasar global dan dalam negeri yang tidak menentu, Reza hanya merekomendasikan investor untuk bertransaksi di saham-saham lapis kedua berharga murah.
Kelompok saham tersebut, antara lain adalah Sampoerna Agro (SGRO), Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Matahari Putra Prima (MPPA), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Ciputra Property (CTRP), dan Bekasi Fajar Industrial (BEST).
Sementara First Asia Capital memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.560-4.620 poin, pada Jumat (6/11). Perusahaan Sekuritas itu merekomendasikan beli saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Adhi Karya (ADHI), Sampoerna Agro (SGRO), Semen Indonesia (SMGR), dan Matahari Putra Prima (MPPA).

