Investor Asing Jual Saham Rp7,640 Triliun, IHSG Turun 114,102 Poin
Pasardana.id - Investor asing tampak antusias menjual sahamnya hingga penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/11).
Aksi jual yang dimotori pemodal asing dan dikuti sebagian investor lokal itu bertujuan untuk merealisasikan keuntungan temporer. Tekanan jual investor asing terhadap berbagai saham unggulan BEI bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian yang lebih besar di tengah pasar global yang belum stabil.
Tercatat, transaksi beli investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (30/11) mencapai Rp6,182 triliun, sedangkan transaksi jual sebesar Rp7,640 triliun. Dengan demikian, transaksi jual bersih pemodal asing hari Senin ini mencapai Rp1,457 triliun.
Peningkatan penjualan bersih investor asing telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Senin (30/11), turun tajam 114,102 poin (2,502%) menjadi 4.446,458 poin dari 4.560,56 poin, Jumat (27/11). Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 8,225 miliar saham senilai Rp10,453 triliun.
Selain itu, kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun juga mendorong penurunan IHSG pada transaksi Senin ini. Kelompok emiten tersebut antara lain, Bank Central Asia (BBCA), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Unilever Indonesia (UNVR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Astra International (ASII).
Pada penutupan perdagangan di BEI, Senin sore ini, tercatat harga saham BBCA turun sebesar Rp775 menjadi Rp12.375 per unit, TLKM turun sebesar Rp30 menjadi Rp2.930 per unit, UNVR turun Rp1.750 jadi Rp36.750 per unit, BBRI turun Rp525 jadi Rp10.775per unit, dan harga ASII turun sebesar Rp300 menjadi Rp5.925 per unit.

