Hingga Oktober 2015, Millenium Pharmacon Raih Laba Rp11,9 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Bisnis distribusi obat-obatan dan alat kesehatan tampak semakin bergairah pada tahun ini. Kegairahan tersebut juga ikut dirasakan oleh PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) hingga Oktober 2015.

Manajemen perseroan berhasil memacu penjualan SDPC sehingga labanya tumbuh signifikan sepanjang Januari sampai dengan Oktober tahun ini.

Mengutip materi paparan publik yang disampaikan manajemen perseroan kepada investor di BEI, Rabu (25/11) terungkap, laba SDPC tumbuh 145% menjadi Rp11,93 miliar pada Januari-Oktober 2015, dibanding realisasi laba pada periode sama 2014 sebesar Rp4,87 miliar. Pencapaian laba tersebut didukung oleh penjualan SDPC yang meningkat sebesar 20% menjadi Rp1,415 triliun per Oktober 2015, dari Rp1,183 triliun per Oktober 2014.

Peningkatan penjualan disertai dengan kenaikan beban operasi sebesar 11% menjadi Rp92,41 miliar, dari Rp83,32 miliar per Oktober 2014.

Akan tetapi, emiten distributor obat-obatan dan alat kesehatan tersebut masih mampu membukukan laba usaha sebesar Rp35,29 miliar, tumbuh sekitar 45% dibandingkan Rp24,29 miliar per Oktober 2014.

Di tengah kinerja keuangan yang sedang tumbuh, direksi SDPC pun sedang menjajaki pasar produk obat tanpa resep dokter dan alat kesehatan.

Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan penjualan perseroan hingga akhir tahun ini. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja SDPC ke depan, manajemen juga terus melakukan kerjasama strategis dengan beberapa prinsipal dan mengembangkan kemampuan tenaga pemasaran.

Lalu bagaimana dengan kinerja saham SDPC di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini?

Ternyata, pertumbuhan keuangan perseroan belum mencerminkan harga sahamnya di BEI. Saham SDPC tergolong saham lapis ketiga dengan harga Rp71 per saham pada penutupan, Selasa (24/11).

Investor kurang antusias bertransaksi di saham tersebut sekalipun harganya sangat murah. Rupanya, faktor risiko masih mengganjal investor. (*)

 

Sebelumnya, PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) mencatat laba Rp11,93 miliar pada Januari-Oktober 2015, tumbuh 145% dibanding Rp4,87 miliar pada periode sama 2014.

Dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/11) direksi perseroan mengemukakan, penjualan SDPC mencapai Rp1,415 triliun per Oktober 2015, meningkat sebesar 20% dari Rp1,183 triliun per Oktober 2014.

Seiring penjualan, beban operasi perseroan juga naik 11% menjadi Rp92,41 miliar, dari Rp83,32 miliar per Oktober 2014. Akan tetapi, SDPC mampu membukukan laba usaha sebesar Rp35,29 miliar, tumbuh 45% dibanding Rp24,29 miliar per Oktober 2014.

Menurut direksi, pihaknya sedang menjajaki pasar baru diversifikasi produk obat tanpa resep dokter atau OTC (over the counter) dan alat kesehatan untuk mendorong pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun ini.

Selain itu, manajemen perseroan juga terus melakukan kerjasama strategis dengan beberapa principal dan mengembangkan tenaga pemasaran yang handal.