Investor Asing Jual Saham Rp4,006 Triliun, IHSG Turun 48,454 Poin

Pasardana.id - Maraknya penjualan investor asing terhadap berbagai saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengganjal pergerakan IHSG pada perdagangan, Selasa (10/11).
Pelaku pasar tampak antusias melepas sahamnya untuk mendapatkan keuntungan temporer. Aksi ambil untung pemodal tersebut dinilai wajar karena mayoritas saham unggulan berkapitalisasi pasar besar BEI telah menguat cukup tajam sejak Oktober lalu.
Tercatat, transaksi beli investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (10/11) mencapai Rp3,502 triliun, sedangkan transaksi jual Rp4,006 triliun. Dengan demikian, transaksi jual bersih pemodal asing hari Selasa ini mencapai Rp503,791 miliar.
Peningkatan penjualan bersih investor asing telah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Selasa (10/11), turun sebesar 48,454 poin (1,077%) menjadi 4.451,053 poin dari 4.499,51 poin, Senin (9/11). Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 4,711 miliar saham senilai Rp6,760 triliun.
Selain itu, kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun juga turut mendorong penurunan IHSG pada perdagangan Selasa ini. Kelompok emiten tersebut antara lain, Bank Central Asia (BBCA), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Unilever Indonesia (UNVR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI).
Hingga penutupan perdagangan di BEI, Selasa sore ini, tercatat harga saham BBCA turun sebesar Rp200 menjadi Rp12.925 per unit, TLKM turun sebesar Rp35 menjadi Rp2.695 per unit, UNVR turun Rp1.300 jadi Rp35.400 per unit, BBRI turun Rp125 jadi Rp10.450 per unit, dan harga saham BMRI turun sebesar Rp300 menjadi Rp8.400 per unit.