IHSG Diprediksi Bergerak antara 4.465-4.567 Poin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak di kisaran 4.465-4.567 poin pada perdagangan Selasa (10/11).

"Pelemahan indeks masih akan terjadi seiring maraknya sentiment negatif global," kata Reza Priyambada, analis saham NH Korindo Securities Indonesia dalam riset, Selasa (10/11).

Menurut Reza, laju IHSG gagal bertahan di atas area target support 4.534-4.550 dan gagal menuju target resisten 4.589-4.615 dan berakhir jauh di bawah target level tersebut.

Pelemahan indeks masih akan terjadi seiring masih maraknya sentimen negatif terutama dari peluang kenaikan suku bunga Fed. Sepanjang kekhawatiran tersebut belum sirna, lanjut Reza, IHSG tampaknya masih cenderung melemah. Terkecuali pelaku pasar mengabaikan masalah The Fed maka IHSG mungkin dapat bertahan dari pelemahannya.

Reza meminta investor untuk terus mencermati saham Bank Yudha Bhakti (BBYB), Bank Negara Indonesia (BBNI), Ratu Prabu Energi (ARTI), Malindo Feedmill (MAIN), Nusantara Infrastructure (META), Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA), dan saham Global Mediacom (BMTR). Secara teknis, saham-saham tersebut masih berpotensi meningkat.

Sementara tim riset Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di antara 4.422.4.550 poin pada transaksi, Selasa (10/11). Penurunan tersebut seiring merosotnya indeks bursa saham global.

Mandiri Sekuritas meminta investor mencermati saham Kimia Farma (KAEF), Wijaya Karya (WIKA), Wijaya Karya Beton (WTON), Alam Sutera Realty (ASRI), dan saham Sri Rejeki Isman (SRIL) pada perdagangan hari Selasa ini.