Mendag Apresiasi Kelanjutan GR-IJEPA Dengan Jepang

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (ist)

Pasardana.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi kelanjutan kerjasama General Review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (GR-IJEPA) dengan Pemerintah Jepang.

Kedua negara telah sepakat untuk melanjutkan negosiasi protokol amandemen dengan target penyelesaian akhir 2019.

“Konfirmasi penyelesaian GR-IJEPA oleh pemimpin kedua negara merupakan hal yang sangat penting dan simbolis bagi hubungan perdagangan. Oleh karena itu, saya sangat senang sekaligus bangga bahwa kedua pemimpin, di tengah kesibukan menghadiri KTT G20 memberikan konfirmasi bahwa GR-IJEPA telah selesai,” kata  Enggartiasto dalam siaran pers, Selasa (2/7/2019).

Lebih lanjut Mendag mengatakan, saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, kedua pemimpin tersebut meminta para delegasi menyelesaikan protokol amandemen sesuai hasil rekomendasi.

Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga berkomitmen untuk menyelesaikan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 2019. 

Mendag juga menyebutkan, kedua negara telah menyepakati pengumuman penyelesaian GR-IJEPA akhir Juni 2019 dengan menghasilkan beberapa rekomendasi.

Bagi Indonesia, penyelesaian GR- IJEPA menunjukkan semakin pentingnya negara-negara di dunia untuk saling mempererat hubungan ekonomi mereka di tengah-tengah friksi dagang yang dihadapi dunia saat ini.

Lebih jauh Mendag mengungkapkan, GR-IJEPA mencakup isu-isu perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, pergerakan tenaga kerja (MNP), kerja sama, pengadaan barang/jasa pemerintah, ketentuan asal barang, perbaikan iklim berusaha, dan kekayaan intelektual.

Menurut Mendag, cakupan perjanjian yang komprehensif menunjukkan bahwa kedua negara memiliki tekad bersama untuk mengangkat hubungan ekonomi ke jenjang yang lebih tinggi.

Hal ini akan mendorong proses modernisasi perekonomian Indonesia dan Jepang, mengingat kedua negara dapat saling melengkapi sehingga dapat menjadi mitra yang saling menguntungkan.

“Selain akses pasar di bidang barang dan jasa, salah satu manfaat yang ingin dicapai dari IJEPA adalah kerja sama sektor industri melalui New Manufacturing Industry Development Center (New MIDEC). Misalnya di bidang otomotif, elektronik, industri makanan minuman, tekstil, serta program lainnya yang saling menguntungkan,” tandas Mendag.