Harga Emas Melesat Dipicu Kebijakan Moneter Bank Sentral yang Lebih Longgar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada hari Selasa (5/3/2024) didukung meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dari bank sentral besar di seluruh dunia pada 2024.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 15,60 dolar AS atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 2.141,90 dolar AS per ounce.

Merosotnya indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury semakin mendukung penguatan harga emas.

Adapun data ekonomi yang dirilis Selasa (05/3) kemarin tampak beragam.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan pabrik AS anjlok 3,6 persen pada bulan Januari setelah turun sebesar 0,3 persen pada bulan Desember.

Para ekonom memperkirakan pesanan pabrik akan turun sebesar 2,9 persen.

Indeks jasa Institute for Supply Management turun menjadi 52,6 persen di bulan Februari, turun dari 53,4 persen di bulan Januari.

Indeks manajer pembelian jasa S&P Global AS berada pada angka 52,3 di bulan Februari, melampaui perkiraan 51,3.

Laporan pekerjaan AS bulan Februari akan dirilis pada hari Jumat.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei turun 0,70 sen atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 23,984 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman April turun 17,10 dolar AS atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 887,20 dolar AS per ounce.