Kemendag Dorong Kolaborasi untuk Mendukung UMKM Tembus Pasar Global
Pasardana.id – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk meraih peluang besar di pasar global, khususnya di pasar Kanada.
Kolaborasi antara pemerintah, pelaku UKM, dan para pemangku kepentingan terkait merupakan jembatan menuju keberhasilan bagi UKM untuk mengekspor produk ke luar negeri, termasuk ke Kanada.
"Kami mendorong para pelaku UKM Indonesia untuk meraih peluang besar di pasar global. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku UKM dan pemangku kepentingan terkait bisa menjembatani UKM Indonesia untuk merambah pasar global, khususnya pasar Kanada. Saya meyakini, keberhasilan untuk ekspor produk ke luar negeri dimulai dari niat besar untuk berkolaborasi,” ujar Wamendag Roro.
Lebih lanjut Roro mengungkapkan, Kementerian Perdagangan mendukung UKM Indonesia untuk menembus pasar global melalui berbagai program.
Program-program tersebut meliputi pameran dagang internasional, pengembangan kapasitas pelaku usaha, peningkatan daya saing produk, kepatuhan standar, desain produk, hingga informasi pasar.
Semua upaya ini dirancang untuk membantu UKM mendapatkan akses pasar ke seluruh dunia, termasuk ke Kanada.
Dalam Seminar Ekspor ke Kanada yang diselenggarakan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).
Seminar tersebut digelar untuk membahas strategi pemberdayaan UKM dalam memasuki pasar Kanada.
Seminar difasilitasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Trade Facilitation Office (TFO) Kanada, Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, Dewan Bisnis Kanada-ASEAN, dan Kementerian Perdagangan.
“Seminar ini diharapkan dapat memberdayakan UKM Indonesia agar siap ekspor dan memenuhi permintaan pasar Kanada. Selain itu, UKM Indonesia dapat memperoleh wawasan mendalam tentang pasar Kanada sehingga mereka mampu memanfaatkan peluang dan memperluas akses ke pasar Kanada,” imbuh Wamendag Roro.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Kementerian Perdagangan juga memiliki platform InaExport yang dapat dimanfaatkan para pelaku UKM berorientasi ekspor.
InaExport adalah platform pelayanan satu pintu (one stop service) fasilitasi ekspor untuk menghubungkan dan mempromosikan produk dari para pelaku usaha Indonesia ke buyer mancanegara, termasuk Kanada.
Para pelaku UKM yang tertarik untuk mengekspor produk mereka ke Kanada dapat mempelajari jenis produk dan komoditas yang dibutuhkan oleh negara tersebut melalui platform InaExport.
Tidak hanya itu, Kementerian Perdagangan telah bekerja sama dengan TFO Kanada selama beberapa tahun ini. Kerja sama tersebut dilakukan untuk mempromosikan sektor makanan dan jasa kreatif Indonesia agar mendapatkan akses ke pasar Kanada melalui Women in Trade for Inclusive and Sustainable Growth (WITISG).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, Kanada merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia dengan menempati peringkat ke-28 sebagai negara tujuan ekspor.
Dalam hal investasi, Kanada menduduki peringkat ke-12 sebagai mitra investasi bagi Indonesia.
Sementara itu, nilai perdagangan Indonesia-Kanada pada 2023 tercatat sebesar USD 3,44 miliar.
Hal ini mencerminkan tren pertumbuhan sebesar 11,24 persen dalam lima tahun terakhir.
Adapun nilai perdagangan Indonesia-Kanada pada Januari--September 2024 mencapai USD 2,65 miliar.
Nilai tersebut naik 4,07 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, lima besar produk ekspor Indonesia ke Kanada meliputi mesin listrik, karet, pakaian jadi dan aksesori, alas kaki, serta kakao.
Ekspor Indonesia ke Kanada juga menunjukkan tren positif sebesar 13,99 persen dalam lima tahun terakhir.
Di sisi lain, lima produk utama impor Indonesia dari Kanada adalah serealia, pupuk, bubur kayu, biji minyak, mesin boiler, dan peralatan mekanik.