Airlangga Sentil Perusahaan Teknologi Global yang Mau Jualan tapi Enggan Buka Kantor di Indonesia

Foto : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Cloud Day Indonesia 2023 (dok.Kemenko Perekonomian)

Pasardana.id - Perkembangan pasar sektor digital di Indonesia terbilang pesat sehingga menarik minat perusahaan teknologi global masuk ke dalamnya.

Kehadiran perusahaan-perusahaan diharapkan juga dapat mendukung hilirisasi ekonomi digital sehingga Indonesia nantinya bukan hanya menjadi konsumen, tapi dapat menjadi produsen yang memiliki daya saing tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat mewakili dan menyampaikan keynote speech Presiden Joko Widodo dalam Cloud Day Indonesia 2023 di Jakarta, Selasa (26/9/2023) menyatakan, Pemerintah berharap bahwa perusahaan teknologi yang menanamkan investasi juga dapat membuka pusat riset, melatih dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang digital, meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, memberikan akses teknologi secara merata, serta mendukung agenda transformasi digital yang tengah digaungkan Pemerintah.

“Pemerintah terus mengundang kehadiran perusahaan teknologi, silakan datang dan berinovasi di Indonesia tetapi jangan sekadar hanya untuk berjualan, Terutama, ada yang mengambil untung dari transaksi ekonomi dan transaksi data tapi tidak punya kantor. Dengan potensi pasar sebesar Indonesia, seharusnya kantor pusat regional bisa dilakukan di Indonesia bukan di negara lain,” kata Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi Presiden Joko Widodo terhadap Amazon Web Services yang telah berkembang pesat di Indonesia dengan meluncurkan Pusat Data Regional AWS Asia Pasifik di Jakarta yang merupakan pusat data kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Singapura.

Pengembangan infrastruktur teknologi terutama cloud computing yang juga dilakukan oleh AWS dinilai mampu mengakselerasi kemajuan ekonomi digital, mendorong lebih banyak lahirnya usaha-usaha baru, mendorong inovasi dan pengembangan teknologi, serta menarik lebih banyak pendanaan untuk masuk ke perusahaan-perusahaan rintisan (start-up).

“Bapak Presiden mendorong teknologi cloud yang semakin terjangkau oleh semua, berikan skema khusus untuk UMKM, untuk usaha rintisan yang baru berdiri, dan untuk mempercepat hilirisasi digital,” kata Airlangga, dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian.

Menko Airlangga menambahkan, dibutuhkan penguatan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah sebagai regulator, perusahaan penyedia teknologi, dan juga para inovator agar pengembangan ekonomi digital dan Artificial Intellegent dapat memberikan nilai tambah optimal untuk masyarakat Indonesia.