NPL Bank Mandiri Naik, Tapi Penyaluran Kredit Turun

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp574,7 triliun pada kuartal I 2016. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp532,8 triliun.

Kenaikan pemberian kredit diiringi dengan peningkatan non performing loan/NPL (rasio kredit bermasalah) menjadi sebesar 2,89% sampai 31 Maret 2016. Sebelumnya, pada waktu yang sama tahun lalu dialami sebesar 1,81%.

NPL net dialami Bank Mandiri sebesar 0,85% pada kuartal I 2016 atau turun dari 0,53% pada kurun waktu yang sama tahun lalu. Namun, NPL gross konsolidasi naik menjadi 2,27% sampai 31 Maret 2016 ketmbang periode yang sama tahun lalu dari 2,27%.

Bank Mandiri mengurangi NPL dengan pembentukan unit special asset management. Selain itu dilakukan early warning system dan portfolio selection.

"Kami juga melakukan penataan ulang dan pemantauan terhadap pengelolaan portofolio kredit perseroan secara sektoral, segmen, maupun geografi," kata Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Ahmad Siddik Badrudin, Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menambahkan, unit special asset management dipimpin seorang Senior Vice President (SVP). Direktorat ini menangani akun NPL dan kolektibilitas satu dan dua.

"Ini merupakan early warning signals untuk menangani kredit bermasalah dan dilengkapi tim di seluruh wilayah yang menangani kredit bermasalah," tandasnya.