Punya Aset US$900 Miliar, Danantara Dinilai Bisa Jaga Stabilitas Pasar Modal

foto: dok. Sucor Sekuritas

Pasardana.id - Peluncuran Danantara Indonesia pada awal 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah Indonesia untuk memperkuat ekonomi domestik dan stabilitas nilai Rupiah.

Danantara Indonesia hadir sebagai investasi strategis yang mnegonsolidasikan dan megoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, energi, manufaktur, dan industri berbasis teknologi.

Danantara Indonesia juga diyakini akan menjadi proyek revolusioner yang mendorong optimisme di pasar modal, namun investor harus memahami segala resikonya.

Selain itu, Danantara Indonesia juga diharapkan menjadi kekuatan baru dalam menarik investasi global dan mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.

Namun, efektivitas strategi dan transparansi pengelolaannya akan menjadi factor penentu.

Menjawab hal ini, Sucor Sekuritas menghadirkan diskusi mendalam “Sucor Spotlight” bertajuk “Danantara: Revolutionary Vision or Architectural Overreach?” dan menghadirkan Chief Investment Officer (CIO) of Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir sebagai Pembicara Utama.

Menurut CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, inisiatif pembentukan Danantara Indonesia Sovereign Wealth Fund adalah langkah strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan menciptakan ekosistem investasi yang lebih inovatif serta berkelanjutan.

"Dengan total aset mencapai US$900 miliar, Danantara Indonesia berpotensi menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia dan membuka peluang investasi domestik maupun internasional," kata Bernadus dikutip Rabu (19/3/2025).

Bernadus juga berpendapat, keberadaan Danantara Indonesia akan memberikan dampak signifikan bagi pasar modal Indonesia, terutama dalam meningkatkan transparansi, diversifikasi asset, dan stabilitas pasar.

Namun, ia juga menekankan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) agar Danantara Indonesia dapat berfungsi secara optimal sebagai instrumen penggerak pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Sementara itu, Pandu Sjahrir menyampaikan, dalam 1-5 tahun kedepan, Danantara Indonesia akan berfokus pada investasi di sektor strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, dan membangun tata kelola risiko yang andal.

"Dengan mengoptimalkan imbal hasil di atas biaya modal, Danantara Indonesia akan berkolaborasi dengan sektor swasta dan investor global untuk memperkuat permodalan, mengakuisisi teknologi terbaik dan mendorong inovasi. Keuntungan akan diinvestasikan kembali ke proyek strategis tanpa bergantung pada pendanaan pemerintah, dengan keberhasilan diukur melalui pertumbuhan asset dan dividen," ucap Pandu.

Selain itu, Danantara Indonesia tidak hanya akan berinvestasi di BUMN saja, tetapi juga secara aktif berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

“Fokus utamanya adalah membentuk “Indonesia Inc.” baru, dengan tata kelola yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagai perusahaan holding investasi, Danantara Indonesia bertanggung jawab atas alokasi modal yang optimal serta seleksi proyek secara cermat,” tutur Pandu.