ANALIS MARKET (17/2/2025): IHSG Berpotensi Sideways

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup beragam pada Jumat (14/02): Dow -0.37%, S&P 500 -0.01%, Nasdaq +0.41%. Pasar AS ditutup beragam data inflasi terbaru memberikan sinyal baik untuk rencana pemotongan suku bunga Fed. Yield UST 10Y melemah -2.18% (-0.101 bps) ke 4.526%, dan USD Index turun - 0.31% ke 106.7.

Pasar komoditas bergerak mayoritas melemah Jumat kemarin (14/02); harga minyak WTI -0.77% ke level USD 70.74/bbl, harga minyak Brent -0.78% ke level USD 74.74/bbl, harga batubara -1.13% di level USD 105.1/ton, dan CPO +1.01% ke level MYR 4,502. Harga emas terpantau melemah -1.55% ke level USD 2,883/oz).

Bursa Asia ditutup mayoritas menguat Jumat kemarin (14/02): Kospi +0.31%, Hang Seng +3.69, Nikkei -0.79% dan Shanghai +0.43%. IHSG ditutup menguat +0.38% ke level 6,638.5. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 585.3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 1052.4 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 467.1 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 811.3 miliar), BBCA (IDR 213.8 miliar), dan BMRI (IDR 86.3 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh TLKM (IDR 145.5 miliar), ANTM (IDR 32.2 miliar), dan BBNI (IDR 24.5 miliar). Top leading movers emiten TLKM, BMRI, BRMS, sementara top lagging movers emiten BBRI, DSSA, TPIA.

Adapun diperdagangan Senin (17/2) pagi ini, Kospi tercatat menguat +0.19%, sementara Nikkei melemah -0.39%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG bergerak sideways, di tengah sentimen beragam dari pasar AS dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (17/2).