Bos Freeport Pastikan Tak Ada PHK Meski Smelter Gresik Setop Operasi

Foto : istimewa

Pasardana.id – Dikarenakan terhentinya pasokan konsentrat, smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Java Integrated and Industrial Estate Pulau Jawa (JIIPE) Gresik menghentikan operasi sementara.

Meski begitu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas memastikan seluruh karyawan tetap bekerja, alias tidak ada karyawan yang di-PHK.

“Smelter memang belum beroperasi karena pasokan konsentrat terhenti, tetapi tidak ada karyawan yang kami lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Jadwal kerja diatur ulang dan hanya jumlah tenaga kontraktor yang berkurang, karena belum masuk tahap operasi penuh,” ujar Tony Wenas di Gresik, Jawa Timur, Selasa (9/12/2025) seperti dilansir Antara.

Alasan berhentinya operasi smelter ini, dijelaskan Tony, lantaran terputusnya suplai konsentrat dari tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Tembagapura, Papua, setelah insiden longsor lumpur bijih basah pada 8 September 2025.

Kondisi tersebut membuat produksi PTFI merosot menjadi sekitar 30 persen atau 65.000–70.000 ton per hari, jauh di bawah kapasitas normal yang mencapai 200.000 ton per hari.

“Kami perkirakan Maret 2026 mulai menambang lagi. Jika itu tercapai, konsentrat bisa dikirim ke smelter pada April, sehingga fasilitas dapat beroperasi kembali,” ujarnya.

Alhasil, sambil menunggu pasokan kembali normal, tim Gresik saat ini fokus menjalankan pemeriksaan rutin agar smelter siap dioperasikan kembali begitu suplai konsentrat masuk lagi.

Tony mengungkapkan, bahwa sebelum pasokan konsentrat terputus, proses peningkatan kapasitas produksi (rate up) smelter sudah mencapai 70–80 persen, dan secara teknis diperkirakan dapat menyentuh 100 persen jika operasi tidak terganggu.

Heating up, maintenance, dan penetralan area tetap kami lakukan agar ketika konsentrat masuk, smelter bisa langsung dijalankan meski secara bertahap,” kata Tony.