Boeing Diminta Bangun Pabrik Komponen di Indonesia

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta kepada perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing untuk membangun fasilitas produksi komponen pesawat terbang di Indonesia.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di industri dirgantara untuk mengatasi masalah konektivitas dan rantai pasok (supply chain) global.

Karena itu, pihaknya mendorong Boeing untuk memperluas kolaborasi dengan Indonesia di beberapa sektor, di antaranya; pemberian lisensi untuk industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat terbang, serta pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia.

"Salah satu yang potensial adalah MRO ini. Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya. Sehingga Boeing dapat mendukung dengan memberikan lisensi ke MRO kami,” kata Wamenperin, seperti dilansir Antara, Jumat (24/1).

Wamenperin mengatakan, untuk lokasi pembangunan pabrik, kawasan industri di Batam dan Bintan bisa menjadi opsi karena cukup strategis.

Dia bilang, ekosistem SDM industri di Tanah Air sudah mampu untuk mendorong pemajuan industri pesawat terbang, dibuktikan dengan adanya GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic yang saat ini mampu menjadi pemain di sektor perawatan pesawat.

“Karena itu, guna meningkatkan kapabilitas industri MRO, kami menilai perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kerja sama antara Kemenperin dan Boeing dalam bentuk MoU,” ujar Wamenperin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta mengatakan, pemerintah juga mendorong Boeing untuk memberikan dukungan dalam upaya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon di industri penerbangan.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi udara, dan butuh support Boeing untuk mewujudkan komitmen ini,” kata Dirjen ILMATE.

Boeing sendiri berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi di sektor penerbangan komersial, mengingat sudah ada di Indonesia selama 75 tahun.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh President of Boeing Southeast Asia, Penny Burtt, baru-baru ini.