Berlangsung Sejak 2023, Begini Ketidakpastian Ekonomi yang Masih Terjadi Tahun Ini

Foto: dok. Kemenkeu

Pasardana.id -  Ketidakpastian perekonomian global dengan beragam risikonya masih sangat tinggi.

Terutama jika melihat kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu lama (higher for longer) yang dilakukan negara maju, terutama Amerika Serikat.

Kondisi itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat memenuhi undangan rapat kerja bersama Komisi XI DPR.

Ia mengungkapkan, tensi geopolitik hingga risiko global seperti digitalisasi, perubahan iklim, serta populasi yang menua juga dapat menimbulkan dampak terhadap perekonomian.

Selain itu, perekonomian juga dipengaruhi oleh volatilitas harga komoditas.

Menurutnya, situasi yang tidak mudah ini terjadi sepanjang 2023 dan sampai tahun 2024 ini masih berlangsung. 

"Di tengah situasi dan gejolak ini, Indonesia masih sangat resilien. Growth-nya tetap steady di sekitar 5 (persen). Meskipun kita juga melihat ada tekanan-tekanan yang terjadi," ujar Sri Mulyani, dikutip Rabu (20/3/2024).

"Jadi, kalau kita lihat komposisi baik supply demand dan kita lihat overall growth ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 dan kita harapkan sampai kuartal I 2024 itu masih stabil di 5%, ini adalah capaian yang luar biasa karena environment globalnya tadi saya sampaikan sangat tidak mudah," lanjutnya.