Masuk 10 Besar Global Islamic Bank, BSI Miliki Nilai Ekonomi Yang Potensial

Foto : istimewa

Pasardana id - Masuknya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) (IDX: BRIS) dalam jajaran 10 besar Global Islamic Bank, membuat investor asing semakin percaya terhadap kinerja fundamental perseroan maupun kinerja saham di lantai bursa.

"Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini adalah sebuah kepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan," kata Menteri BUMN, Erick Thohir lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (14/3).

Disampaikan Erick, performa ini diproyeksikan menjadi lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Erick menambahkan, pemerintah menargetkan BSI masuk dalam 10 besar bank syariah dunia berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

Hanya saja, realisasinya lebih cepat. Dan ini membuktikan kalau BSI memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

"Prestasi ini, menjadi pembuktian Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim mempunyai bank syariah terbesar dengan fundamental kinerja yang tangguh," tegas Erick.

Untuk diketahui, masuknya BSI dalam 10 besar bank syariah dunia seiring dengan harga saham BRIS yang melesat sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.

Capaian kapitalisasi pasar terbesar itu mengacu pada penutupan harga saham BRIS pada perdagangan Rabu (13/3).

Kapitalisasi pasar BRIS menjadi Rp131,47 triliun atau setara 8,44 miliar dolar AS.

Sehingga secara global, BRIS berada pada peringkat 10 dengan kapitalisasi pasar terbesar bank syariah dunia di bawah Emirates Islamic Bank dengan kapitalisasi sebesar 10,38 miliar dolar AS pada posisi 9 dan Abu Dhabi Islamic Bank dengan kapitalisasi sebesar 10,94 miliar dolar AS pada posisi 8 terbesar.