Beban Tekan Laba PRDA Sebesar 30 Persen di Tahun 2023

Pasardana.id - PT Prodia Widyahusada Tbk (IDX: PRDA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp259,87 miliar pada tahun 2023, atau anjlok 30,1 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp371,64 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp227,2 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan pada akhir tahun 2022 berada di level Rp396,42 per helai.
Padahal, Presiden Direktur PRDA, Dewi Muliaty melaporkan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar Rp2,222 triliun sepanjang tahun 2023.
Hasil itu tumbuh 1,87 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp2,181 triliun.
Penopangnya, pendapatan rutin meningkat 7,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,557 triliun pada tahun 2023.
Senada, pendapatan selain laboratorium tumbuh 11,1 persen secara tahunan menjadi Rp190,7 miliar.
Tapi, pendapatan dari esoterik turun 16,2 persen secara tahunan menjadi Rp474,52 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 5,7 persen secara tahunan menjadi Rp903,24 miliar pada tahun 2023.
Dampaknya, laba kotor terpapas 0,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,319 triliun.
Terlebih, beban usaha melambung 14,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,02 triliun pada tahun 2023.
Akibatnya, laba usaha terpangkas 31,09 persen secara tahunan menjadi Rp308,5 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit PRDA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,07 persen secara tahunan menjadi Rp347,44 miliar pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 2,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,36 triliun pada akhir tahun 2023.