Pakai Duit PNM, KAI Mau Impor 3 Trainset KRL Dari Jepang Senilai Rp676,8 Miliar
Pasardana.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membutuhkan dana sebesar Rp676,8 miliar untuk melakukan impor tiga rangkaian atau trainset kereta rel listrik (KRL) baru dari Jepang.
Direktur Perencanaan Startegis dan Pengembangan Usaha PT KAI (Persero), John Roberto dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa, (19/9) mengatakan, trainset baru Jepang ini untuk memenuhi kebutuhan kereta di tahun 2024 mendatang.
Mengingat, sebanyak 98 persen sarana KRL siap guna yang dimiliki oleh KCI sudah memiliki usia lebih dari 30 tahun.
“Untuk pembelian kereta Jepang juga trainset itu Rp676,8 miliar dan beberapa jenis KRL kita itu suku cadang juga sudah absolut, sudah tidak diproduksi lagi sehingga dari posisi pemenuhan, perawatan dan safety ini kita sangat membutuhkan untuk pengadaan yang baru,” bebernya.
Lebih lanjut John mengatakan, tingkat okupasi penumpang KRL terus meningkat, apalagi saat jam sibuk kerja.
KAI sendiri memproyeksi jumlah penumpang di 2024 menembus 345 juta orang.
Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, KCI juga melakukan pembelian 24 trainset baru dari PT INKA dengan biaya sebesar Rp5,7 triliun.
Selain itu, KAI melalui KCI akan melakukan retrofit pada 19 trainset yang membutuhkan biaya sebesar Rp2,23 triliun.
Sekadar informasi, pemenuhan pembelian kereta baru dari Jepang dan retrofit dari PT INKA oleh KAI akan menggunakan Penyertaan Modal Negara (PNM) tahun 2024.

