KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Biak Papua, Telan Biaya Rp22 Miliar

Foto : Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (Antara)

Pasardana.id - Kampung nelayan modern (kalamo) yang berada di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua telah selesai dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kampung nelayan ini dilengkapi fasilitas yang lengkap, mulai dari bengkel, dermaga, pabrik es, gudang beku, dan lain sebagainya.

Kampung nelayan yang berada dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 717 ini, rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (23/11).

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, untuk pembangunan kampung nelayan modern di Biak Numfor ini anggaran yang dikucurkan sekitar Rp 22 miliar.

"Satu kaya gini Rp 22 miliar. Idealnya sih sebetulnya Rp 25-30 miliar gitu lah," katanya, saat meninjau kampung nelayan modern Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (22/11).

Disampaikan Sakti, untuk membangun kampung nelayan ini harus memiliki syarat seperti masyarakat yang memiliki mata pencaharian dengan mengandalkan hasil laut.

Kata dia, pembangunan kampung nelayan modern ini berasal dari APBN, dimana anggaran sejumlah direktorat jenderal yang diintegrasikan.

"Anggaran APBN kita yang selama ini biasanya untuk bantuan masing-masing kan, sekarang kita integrasikan," kata Sakti.

Dengan model integrasi ini, Sakti berharap, bisa dibuat lebih besar dengan melibatkan berbagai kementerian di pemerintahan.

"Nah, model integrasi ini mestinya nanti kalau dibuat dalam skala lebih besar integrasi antar kementerian. Ada Kemensos, ada Kementan, ada apa namanya PUPR, kemudian Kemendes. Lalu mereka kita minta, kita tentu ini akan kita usulkan, nanti Presiden bisa mencanangkan," tukasnya.