IATA Kembali Laporkan Temuan Cadangan Batu Bara 37 Juta Mt

Pasardana.id - PT Arthaco Prima Energy (APE), tambang batu bara milik PT MNC Energy Investments Tbk (IDX: IATA) kembali menemukan tambahan cadangan sebanyak 37 juta MT dengan GAR 2.500 – 3.250 kg/kcal pada program pengeboran Tahap 1 dan 2 di atas lahan seluas 660 Ha, dari total area yang dapat dieksplorasi seluas 15.000 Ha.
Head of Investor Relations IATA, Natassha Yunita menjelaskan, dengan tambahan ini, cadangan batu bara terbukti dari 4 IUP yang dimiliki oleh IATA naik menjadi 201,32 juta MT dari sebelumnya 158,68 juta MT.
“Penemuan cadangan dan sumber daya batu bara akan terus meningkat karena pengeboran APE dan IBPE yang saat ini telah dilakukan secara kolektif, belum mencapai 15 persen dari total area yang dapat ditambang,” papar dia kepada media , Senin (30/5/2022).
Ia melanjutkan, pengeboran APE Tahap 3 dijadwalkan segera selesai pada kuartal ini, sedangkan pengeboran Tahap 4 dijadwalkan akan selesai pada pertengahan kuartal berikutnya.
APE dan IBPE masing-masing memiliki IUP operasi seluas 15.000 Ha di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
“IATA juga melakukan pengeboran pada IUP lainnya, PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), dan dilaporkan penemuan cadangan untuk IBPE Tahap 1 sejumlah 6,22 juta MT dengan GAR 3.375 kg/kcal di area seluas 960 Ha, dari total area yang dapat dieksplorasi seluas 15.000 Ha,” terang dia.
Ia menambahkan, dengan menggunakan harga rata-rata batu bara HBA dari tahun 2021 hingga Mei 2022, kegiatan penambangan APE dan IBPE akan menghasilkan Net Present Value (NPV) masing-masing sebesar USD 220,4 juta dan USD 34,9 juta, dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 55,2 persen dan 59,5 persen, Break-Even Point (BEP) sebesar 7,29 juta MT dan 1,94 juta MT, serta Payback Period masing-masing 2,06 tahun dan 1,54 tahun.