Alasan Pertamina Menaikkan Harga Pertamax Dex Hingga Dexlite

Foto : istimewa

Pasardana.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax Dex, Pertamax Turbo, dan Dexlite, mulai hari Kamis (3/3) kemarin, mengalami kenaikan.

Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina, Irto Ginting mengatakan, keputusan ini diambil mengacu pada harga minyak dunia serta sesuai dengan ketentuan Kementerian ESDM.

"Penyesuaian harga ini mengikuti harga market global dan sesuai ketentuan KESDM dan harga akan direview rutin setiap 2 minggu," ujarnya Kamis (3/3/2022).  

Irto menjelaskan, Pertamax Dex, Pertamax Turbo, dan Dexlite adalah 3 jenis BBM nonsubsidi untuk masyarakat mampu dan porsinya hanya 3 persen dari total konsumsi BBM nasional. kendati ada kenaikan, harga BBM Pertamina masih lebih kompetitif ketimbang operator lainnya yang sudah terlebih dahulu menaikkan harga produk BBM-nya.

Sebelumnya, Pertamina telah menaikkan harga BBM nonsubsidi pada 12 Februari lalu.

Hal ini dilakukan dengan alasan yang sama, yaitu mengikuti perkembangan harga minyak dunia.

"Meskipun operator lain sudah menyesuaikan harga lebih dulu, harga BBM Pertamina masih lebih kompetitif," ujar Irto.

Adapun, kenaikan harga 3 BBM ini berbeda tiap wilayah, berkisar Rp 500-Rp 1.100 per liter.

Misalnya, di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax Turbo naik dari Rp 13.500 menjadi Rp 14.500 per liter.  

Lalu pada Dexlite naik dari Rp 12.150 menjadi Rp 12.950 per liter, dan Pertamina Dex naik dari Rp 13.200 menjadi Rp 13.700 per liter.

Irto menambahkan, di tengah kenaikan harga minyak dunia, Pertamina memutuskan BBM jenis Pertamax dan Pertalite yang lebih banyak digunakan masyarakat tidak mengalami kenaikan harga alias tetap sama.

"Untuk harga BBM Pertamax dan Pertalite tidak ada perubahan," tutur Irto.