PLN Siap Pasok Listrik Sebesar 170 MVA ke Smelter PT Freeport di KEK Gresik

Foto : istimewa

Pasardana.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan kesiapannya untuk memasok 170 MVA ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral.

Komitmen pasokan listrik tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai operator KEK Gresik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, harga listrik yang kompetitif menjadi faktor penting khususnya bagi industri hilir.

"Kami mendorong semua industri di Indonesia bisa memanfaatkan listrik dari PLN," kata dia dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).  

Sementara Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, listrik merupakan kebutuhan dasar untuk mendukung kegiatan bisnis dan industri.

Untuk itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan, termasuk pelanggan Industri smelter.

"Peran PLN ialah melayani dan menyediakan pasokan listrik yang handal, berkualitas dan harga yang kompetitif bagi pelanggan industri smelter di seluruh Indonesia, termasuk proyek smelter PT Freeport Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dalam mendongkrak perekonomian negara," kata Bob Saril.

Dia menjelaskan, penyediaan tenaga listrik oleh PLN kepada PT Freeport Indonesia melalui PT BKMS dilakukan dalam empat tahap.

Tahap pertama sebesar 30 MVA pada September 2023, tahap kedua sebesar 60 MVA pada 26 Desember 2023, tahap ketiga sebesar 110 MVA pada Maret 2024, dan tahap keempat sebesar 170 MVA pada Juni 2024.

Penyediaan ketenagalistrikan untuk smelter PT Freeport Indonesia dipasok melalui dua subsistem 150 kV yaitu subsistem Krian 3,4 dan subsistem Ngimbang masing-masing 2 sirkuit.

Dalam PJBTL ini, smelter PT Freeport Indonesia menjadi pelanggan listrik premium platinum.  

"Dengan fokus PLN memberikan listrik yang andal tanpa henti, maka pelanggan juga dapat fokus pada bisnis yang lebih produktif mendukung kemajuan industri smelter di Indonesia," ucap dia.  

Dalam mendukung penyediaan pasokan listrik dari energi hijau, PLN memiliki produk terbaru yaitu Renewable Energy Certificate (REC).
Satu unit REC merepresentasikan 1 MWh energi baru terbarukan pada suatu pembangkit dalam waktu tertentu.

Program ini bisa dimanfaatkan para pelaku industri yang berkontribusi dalam penggunaan listrik ramah lingkungan.

"Biaya layanan REC sebesar Rp35.000 per MWh yang dapat dibeli oleh pelanggan PLN maupun nonpelanggan PLN," ujarnya.  

Sementara itu, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menuturkan, Freeport akhirnya memakai listrik PLN karena harga listriknya yang mampu bersaing, sehingga bisa mengefisienkan operasional pabrik ke depan.

"Ternyata memakai listrik PLN enggak terlalu mahal juga kok. Ini juga sebagai langkah kami untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas listrik di Jawa Timur," kata Tony.  

Direktur Utama PT BKMS, Bambang Soetiono Soedijanto mengungkapkan, dengan masuknya listrik PLN ke wilayah Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk bisa berinvestasi di Indonesia.

Dia menambahkan, kerja sama ini bisa menjadi showcase bagi dunia bisnis bahwa pasokan listrik di JIIPE andal dan pasokannya berlimpah.  

"Tentu dengan adanya listrik dari PLN bisa meningkatkan daya saing industri dan juga bisa mengajak industri lain bergabung di JIIPE," tutur Bambang.