Pengendali Buka Resep SSMS Tetap Tumbuh Saat Krisis
Pasardana.id - Chairman Citra Borneo Indah (CBI) Group yang juga selaku pemegang saham pengendali (PSP) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (IDX: SSMS), Abdul Rasyid AS menyarankan pelaku usaha harus pandai, dan bisa memanfaatkan peluang dalam masa pandemi Covid-19.
Abdul Rasyid menyebutkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, sektor komoditas tetap mendapat tempat dan dicari, sehingga pihaknya tetap bisa bertahan.
“Kami memperkuat usaha dan industri perkebunan (kelapa sawit), dan peternakan sapi secara integrasi dengan perkebunan,” kata Abdul Rasyid dalam seminar daring, Selasa (3/8/2021).
Berdasarkan pengalamannya, krisis sudah biasa ada dalam setiap kehidupan manusia.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dan Indonesia sejak awal Maret 2020, bukanlah yang pertama. Ia lantas mencontohkan, krisis multidimensi pada 1997-1998.
“Tetapi, kali ini memang lumayan parah, sampai membuat berbagai bidang nyaris kolaps,” kata dia.
Saat ini, lanjut dia, dunia dan Indonesia sedang menghadapi musibah besar akibat pandemi virus Corona, yang menghajar tidak saja bidang kesehatan, tetapi juga perekonomian.
Banyak sektor terpuruk, di antaranya dunia penerbangan, transportasi, pariwisata, perhotelan dan lain sebagainya.
“Hanya sektor tertentu yang bisa bertahan, di antaranya komoditas perkebunan, peternakan dan lainnya. Di luar itu, saatnya anak-anak muda pekerja keras dan cerdas, untuk menaklukan keadaan,” saran dia.
Sebelumnya, Jumat (2/7/2021), Chief Financial Officer (CFO) SSMS, Hartono Jap mengatakan, memasuki kuartal II tahun 2021, kondisi industri sawit Indonesia tetap menjanjikan.
Ke depan, harga CPO masih berpeluang naik seiring meningkatnya permintaan dan adanya penurunan pungutan ekspor oleh Pemerintah.
Dengan begitu, penjualan ekspor CPO masih cukup tinggi.
“Sesuai kebutuhan, penjualan lebih banyak kepada PT Citra Borneo Utama (CBU), sebagai perusahaan refinery, yang 30 persen sahamnya dimiliki Perseroan,” ungkap dia.
Pada 28 Mei 2021, SSMS telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
CEO SSMS, Vallauthan Subraminam mengungkapkan, kinerja Perseroan yang positif pada tahun 2020 baik di sisi operasional maupun finansial merupakan prestasi tersendiri.
Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, SSMS masih bisa membagikan dividen Rp290,42 miliar atau sejumlah Rp30,49 per saham.
Dividen yang dibagikan ini setara dengan 50 persen laba SSMS tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp580,85 miliar.
Perseroan juga menyisihkan Rp116,79 miliar dari laba tahun lalu sebagai cadangan wajib. Sedangkan sisa laba sebesar Rp 174,26 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan.