Soal Rencana Pemotongan Gaji Karyawan Pertamina, Begini Kata Ahok

Foto : istimewa

Pasardana.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkap terkait rencana manajemen yang akan memotong gaji karyawan, meskipun hal tersebut belum diputuskan secara resmi.

"Belum ada (keputusan pemotongan gaji). Manajemen ada rencana," kata Ahok di Jakarta, Selasa (22/12).

Adanya rencana tersebut, karena karyawan ataupun direksi Pertamina tengah melakukan penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah selama pandemi covid-19.

Ahok mengingatkan manajemen bahwa pengurangan gaji harus dimulai dari Direksi.

Dengan demikian, kebijakan ini akan merata dirasakan seluruh pekerja, mulai dari jajaran atas sampai bawah.

"Saya sudah sampaikan, jika ada pemotongan gaji harus dimulai dari Direksi, tidak bisa hanya yang pegawai yang kerja di rumah," tutur Ahok.

Sementara itu, Kepala Bidang Media Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan, Direksi Pertamina telah memutuskan untuk memotong gaji karyawan di tengah penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah selama pandemi covid-19. Hal ini yang menjadi salah satu alasan serikat pekerja akan melakukan aksi mogok kerja.

“Tiba-tiba tanpa komunikasi yang baik kepada pekerja internal, direksi mengeluarkan kebijakan potong gaji kami karena dianggap bekerja dari rumah," jelas Hakeng.

Ia menilai, pemotongan gaji karyawan tidak realistis. Pasalnya, kebutuhan biaya karyawan meningkat karena harus membeli tambahan kuota internet untuk bisa bekerja dari rumah.

"Hal-hal itu seharusnya menjadi concern, bukan justru dikurangi. Contoh anak sekolah saja dapat kuota internet, kalau kami pengurangan kesejahteraan," tandas Hakeng.