LPEI Dorong Ekspor Hasil Laut Lewat Desa Devisa Rumput Laut
Pasardana.id - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendorong ekspor hasil laut seperti rumput laut dengan Program Desa Devisa Rumput Laut pertama di Indonesia yang berada di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur.
Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank, Maqin U. Norhadi menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan program yang terintegrasi dan terpadu untuk membangun dan meningkatkan kapasitas para petani rumput laut, anggota dan pengurus Koperasi Sumber Mulyo, Desa Kupang.
Ia menambahkan, bentuk pelatihan dan pendampingan yang diberikan LPEI antara lain berupa manajemen koperasi, teknik budidaya dan pengolahan, pemasaran, perluasan akses pasar, perijinan ekspor, sertifikasi, dan penyusunan laporan keuangan.
“Dengan menghasilkan produk berstandar ekspor diharapkan akan memiliki nilai tambah bagi para petani rumput laut di Desa Kupang dan pada gilirannya peningkatan kesejahteraan serta ekonomi pun akan dirasakan oleh masyarakat sekitar,” jelas dia kepada media, Senin(20/12/2021).
Maqin menegaskan, bahwa LPEI. sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan memiliki mandat untuk dapat membantu program pemerintah melalui pembiayaan ekspor nasional yang diberikan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta jasa konsultasi.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, kualitas produk maupun jasa buatan Indonesia masuk ke pasar global.
Berdasarkan data yang dipegangnya, di tahun 2020 hasil produksi dari anggota koperasi ini mencapai 4.800 ton atau rata-rata produksi dari setiap anggota koperasi mencapai 6,8 ton pertahunnya.
Dengan mengikuti Program Desa Devisa LPEI, maka sebanyak 59 petani rumput laut yang saat ini telah menjadi anggota Koperasi Sumber Mulyo 5758 Desa Kupang, akan mampu meningkatkan produksi dan siap menjadi eksportir rumput laut secara mandiri dalam satu tahun mendatang.
Desa Kupang yang menghasilkan rumput laut, ikan bandeng dan udang ini memiliki komoditas rumput laut merah Gracilaria Sp. sebagai komoditas unggulan desa.
Rumput laut merah diketahui memiliki manfaat sebagai pengental dan pembuatan gel untuk produksi agar-agar, kolagen, karagenan dan alginat bagi sektor industri / sektor makanan minuman.
Saat ini produk yang dijual koperasi berupa rumput laut yang dikeringkan untuk memenuhi pesanan perusahaan-perusahan lokal namun diantaranya ada yang telah melakukan ekspor (pemasok untuk eksportir).
Rumput laut tersebut akan diolah menjadi tepung dan di ekspor ke negara kawasan Eropa dan Asia Timur.
Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia menyampaikan, adanya dukungan, bimbingan, dan pembinaan dari LPEI, usaha rumput laut di Desa Kupang Sidoarjo ini bisa semakin berkembang.
“Kita targetkan tahun 2022 kita sudah bisa ekspor sendiri,” kata dia.

