Paska Gempa Flores, PLN Pastikan Sistem Kelistrikan Aman
Pasardana.id - Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12) pagi waktu setempat, dibarengi dengan peringatan dini tsunami.
Meski demikian, sistem kelistrikan di Pulau Flores dan Pulau Alor yang terdampak gempa dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, dalam keterangan resminya yang diterima pada, Selasa (14/12), mengungkapkan, khusus di wilayah Adonara sempat terjadi gangguan antar jaringan karena tegangan menengah bersentuhan saat kejadian.
"Hanya PLTU Ropa yang masih dimatikan karena terindikasi muka air laut mengalami kenaikan," kata Agung.
Disampaikan Agung, wilayah Adonara, sempat mengalami padam, namun sejak pukul 16.00 WITA, dari 194 gardu yang terdampak, seluruhnya berhasil dinormalkan.
Saat ini, dari total 38.085 pelanggan terdampak telah menikmati aliran listrik PLN kembali. Adapun total pelanggan di seluruh NTT mencapai 1 juta pelanggan.
"Kami bersyukur dampak gempa ini pada infrastruktur kelistrikan tidak parah," ucap Agung.
Dia menambahkan, saat kejadian, tim lapangan siaga melaporkan kondisi pasokan listrik seusai gempa aman dan kondisi bangunan hingga keluarga pekerja PLN juga tetap aman.
"Kami juga bersyukur peringatan dini tsunami telah berakhir pada pukul 13.24 WITA info dari BMKG. Namun kami tetap masih siaga untuk pemasokan listrik," ujarnya.
Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Flores mencapai 89,8 MW dengan beban puncak 74,4 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 15,4 MW.
Petugas di lapangan tetap siaga mengamankan pasokan kelistrikan serta intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya," pungkas Agung.

