PLN Terjunkan 178 Personel Percepat Pemulihan Listrik di SulBar
Pasardana.id - PT PLN (Persero) menambah 178 personel kelistrikan dari berbagai daerah seperti Palu, Palopo, Makassar, Luwuk, Gorontalo, dan Kendari, untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Total hingga saat ini, sebanyak 236 personel diterjunkan untuk menormalkan aliran setrum.
Hasilnya, memasuki hari ketiga pasca gempa, Senin, 18 Januari 2021, PLN telah berhasil menyalakan 656 gardu atau 75 persen dari total 872 gardu terdampak.
Sebanyak 67 ribu pelanggan telah kembali menikmati listrik.
Sebelumnya, PLN telah menyalakan 702 gardu, namun adanya longsor di daerah Onang, menyebabkan aliran listrik ke 46 gardu di daerah tersebut kembali terganggu.
Saat ini, personel dan peralatan telah siap di lokasi untuk memulihkan jaringan, namun upaya tersebut masih menunggu aparat memastikan keamanan di lokasi.
“Kami terus berupaya memulihkan semua jaringan agar dapat mengalirkan listrik kembali. Tentu adanya bantuan personil ini sangat membantu kami di Mamuju untuk mempercepat pemulihan. Terlebih, personil kami di Mamuju juga menjadi bagian dari korban terdampak gempa,” kata Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mamuju, Setiawan dalam keterangan resmi, Senin (18/1/2021).
Salah satu personil kelistrikan asal Palu, Sulawesi Tengamh, bernama Kadri, memilih berangkat ke Mamuju dan Majene untuk membantu memulihkan kelistrikan.
Dirinya berangkat bersama 24 personil lainnya dari Palu dengan membawa kendaraan dan peralatan secara mandiri.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab PLN dalam membantu pemulihan kondisi kelistrikan di lokasi bencana.
“Pasca kejadian, kami langsung berkoordinasi dengan tim di Mamuju dan memutuskan untuk berangkat membantu saudara-saudara kita di sini,” ucap Kadri.
Pengalamannya melihat bantuan yang diberikan relawan kelistrikan dari daerah lain dalam membantu daerahnya saat diguncang gempa 2018, menjadi semangatnya untuk ikut serta dalam penanganan bencana di Mamuju ini.
“Ketika gempa di Palu, saya melihat bagaimana rekan-rekan membantu kami di sana. Pemulihan listrik jadi lebih cepat dan masyarakat juga bisa menikmati listrik, dan di situasi setelah bencana itu, listrik menjadi pendorong masyarakat untuk segera bangkit,” tutur Kadri.
Selama di lapangan tim berangkat pagi sekitar pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 20.00 WIB. Terkadang, bahkan lebih malam demi menyelesaikan pekerjaan hingga listrik menyala dan dapat dinikmati masyarakat.
PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa, antara lain di Tapalang Barat, Simkep, Ulumanda, Onang, Tubo Sendana, serta sebagian Tapalang, Malunda, dan Mamuju.
Secara bertahap, PLN telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, RS Regional Provinsi Sulbar, posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer Bandara Tampa Padang, Posko Stadion Manakarra, Telkom, PDAM Rangas, TVRI Sulbar, Lembaga Pemasyarakatan Mamuju, serta sebagian Penerangan Jalan Umum Kota Mamuju.

