Laba DIVA Merosot 65% Pada Kuartal I 2020

Pasardana.id - PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,3 miliar pada kuartal I 2020, atau turun 65% dibanding kuartal I 2019, yang tercatat sebesar Rp20,9 miliar.
Hal itu disebabkan penurunan dari pemasukan keuntungan di investasi lainnya.
Berdasarkan siaran pers emiten wahana perdagangan digital itu, Senin (29/6/2020), dijelaskan bahwa, pada kuartal I 2010, perseroan mengalami pertumbuhan pendapatan 1,7% YoY menjadi Rp860,7 miliar, seiring Perseroan melanjutkan ekspansi jaringan dan melengkapi ekosistem dengan bisnis added-value-service tambahan, terutama dengan digital financial services.
“Jumlah mitra Usaha Kecil Menengah (UKM) Perseroan naik sebesar 17,6% menjadi 25 ribu outlet, dari 21 ribu di kuartal I 2019,” sebut pernyataan perseroan yang dikutip dari siaran pers tersebut.
Kedepan, perseroan akan fokus memperkuat infrastruktur digital melalui integrasi dengan bisnis pihak ketiga, seperti logistik dan rantai pasokan.
Lebih lanjut, wahana digital perusahaan yang ada telah menerapkan strategi ekstensifikasi untuk mengatasi tantangan pandemi dengan memperkenalkan Digicluster, aplikasi pesanan digital Business-to-Business (B2B) dalam bentuk WABA (WhatsApp for Business) yang memanfaatkan mesin DIVA Intelligent Instant Messaging (IIM) dengan Telkomsel (TLKM) dan XL Axiata (EXCL) sebagai permulaan.
Melalui strategi ini, Perseroan akan menggabungkan kluster yang belum tersentuh dan memperluas saluran pasokan Perseroan di tengah-tengah situasi pandemi, alhasil memperluas volume cakupan produk digital Perseroan.
Adapun langkah strategisnya, dengan penyebaran fasilitas top up kartu prepaid yang lebih cepat di jalan tol dan stasiun bus umum Transjakarta, Sinergi dengan ekosistem Kejora, terutama pada area logistik dan pembayaran, Solusi pembayaran untuk ritel modern dan sektor layanan publik dan menurunkan tarif pemotongan pajak, dari yang sebelumnya 25% menjadi 22% pada 2020-2021 dan 20% pada 2022.