Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Penyebaran COVID-19

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (31/3/2020) dipicu mencuatnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, terjun 410,32 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 21.917,16. Indeks S&P 500 anjlok 42,06 poin, atau sekitar 1,60 persen, menjadi 2.584,59. Indeks komposit Nasdaq merosot 74,05 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 7.700,10.

Indeks sektor utilitas dan properti mengalami penurunan tertajam, masing-masing terjun 4 persen dan 3 persen. Indeks sektor teknologi anjlok 1,9 persen.

Pada kuartal I 2020, indeks Dow Jones mengalami penurunan kuartalan tertajam sejak 1987. Indeks S&P 500 mengalami penurunan kuartalan tercuram sejak krisis finansial 2008. Indeks komposit Nasdaq mengalami penurunan kuartalan terburuk sejak akhir 2018.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2020 terjun US$46,6, atau sekitar 2,84 persen, menjadi US$1.596,6 per ons. Indeks dolar AS naik 0,32 persen menjadi 99,5.

Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,7 persen, dipicu meredanya penyebaran COVID-19 di Italia.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 108,22 poin, atau sekitar 1,95 persen, menjadi 5.671,96. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 119,87 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 9.935,84.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 125,50 poin, atau sekitar 1,88 persen, menjadi 6.785,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 17,62 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 4.396,12.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2449 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,6 persen menjadi 1,1318 euro per pound.