Banyak Saham 'Nyangkut', BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Rp8 Triliun untuk Buyback

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengaku banyak menyimpan saham-saham yang tengah mengalami penurunan nilai dan berpotensi rugi investasi.

Untuk itu, BPJS telah menyiapkan dana Rp6 triliun hingga Rp8 triliun untuk membeli kembali saham-saham tersebut (buy back) saat tengah mengalami penurunan tajam saat ini.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, pihaknya memandang perlu adanya pembelian pada saham - saham yang mengalami penurunan nilai agar didapat nilai rata rata positif atau averaging down.

“Kita perlu melakukan averaging down cost kita. Dengan melihat harga saham sekarang ini, berarti ini bagus untuk kita turunkan rata-rata averaging down cost kita, sehingga kita bisa segera keluar dari saham itu. Begitu keluar, kita akan masuk lagi,” kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (16/3/2020).

Ia menjelaskan, dalam pertimbangan investasi akan memilih saham-saham dengan kinerja fundamental baik, harga relatif rendah, dan dengan rasio dividen tinggi.

“Tahun ini kami telah menyiapkan Rp 6 - 8 triliun untuk masuk ke saham,” kata dia,

Untuk diketahui, dana kelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp431,6 triliun.

Dana kelolaan tersebut dialokasikan pada instrumen fixed income (Deposito dan Surat Utang) 71,4%, Saham 19,09%, Reksadana 9.34%, dan sisanya pada investasi langsung (properti dan penyertaan).