Bulog Pastikan Stok Beras Untuk Bulan Ramadhan Aman

Foto : istimewa

Pasardana.id - Perum Bulog memastikan stok beras menjelang bulan puasa dan lebaran dalam keadaan aman.

Pasalnya, cadangan beras yang ada di gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton. 

Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memastikan kebutuhan beras untuk bulan ramadhan dan Lebaran diperkirakan sebanyak 500 ribu ton.

"Saya yakinkan bahwa dengan kita stoknya sekarang 1,7 juta ton, ini untuk kebutuhan puasa lebaran dengan belum ada panen 2 bulan atau 1 bulan ke depan, kita prediksi kita akan mengeluarkan kurang lebih 500 ribu ton dari 1,7 juta," ujar Buwas saat meninjau Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/2/2020).

Sedangkan untuk stok di Jakarta, Buwas mengklaim juga masih mencukupi. Hingga saat ini, lebih dari 300 ribu ton stok tersedia di Jakarta.

"DKI, sekarang ada 323 ribu ton lebih. Artinya, untuk stok DKI ini aman," ucap dia.

Dalam hal ini, Buwas pun merasa tak khawatir stok beras bakal berkurang banyak saat puasa dan lebaran.

Pasalnya, Bulog bakal menyerap gabah petani yang nantinya bisa menambah stok beras nasional.

"Jadi kalau nanti kita nyerap bulan Maret-April, bisa berasnya 1,7 juta berarti kita punga stok sudah 3 juta hampir 3 juta. Ya 2,8 juta. Berarti aman, maka masyarakat tenang untuk menghadapi masalah pangan khususnya beras," ucap dia.

Selain itu, Budi mengatakan untuk menjaga stabilisasi harga beras medium, Bulog terus melaksanakan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras.

Adapun realisasi penyaluran KPSH sejak Januari sampai dengan tanggal 26 Februari 2020 sebesar 300 ribu ton. 

Tak hanya itu, melimpahnya pasokan juga dimanfaatkan Bulog untuk memasok program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Ini dilakukan dengan mendistribusikan beras melalui e-warong dan Rumah Pangan Kita (RPK) dengan total penyaluran hingga 26 Februari 2020 mencapai 43 ribu ton.

“Kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat RPK, sehingga mampu menahan Iaju kenaikan harga selama tahun 2019,” kata dia.