Buwas : Stok Beras Bulog Aman Tak Perlu Impor Hingga Tahun Depan

Pasardana.id - Perum Bulog menyebut tak akan ada lagi impor sampai tahun depan. Direktur Utama Bulog Budi Waseso menegaskan pasokan beras di gudang Bulog cukup aman hingga 2020.
Budi mengatakan, hingga saat ini stok beras berada di angka 2,6 juta ton. Angka ini cukup aman dengan kondisi musim kemarau seperti sekarang.
"Aman (beras) kita juga sudah bahas tadi, untuk menghadapi situasi cuaca ini aman. Tidak perlu impor, sudah 2,6 juta ton kita menyerap terus," kata Budi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Dia menjelaskan, pasokan beras tak terganggu dengan musim kemarau dan masalah asap akibat kebakaran di Kalimantan.
Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lembaga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi fluktuasi cuaca. Dengan demikian, bisa ditangani hal-hal yang dapat mengganggu produksi beras.
"Yang penting kita harus semaksimal mungkin dengan prediksi-prediksi cuaca. Kita ikuti BPS, kita ikuti ramalan cuaca, kebutuhan perkembangan masyarakat sendiri karena kita di Bulog kan sebagai buffer stok," paparnya.
Budi menambahkan untuk beras sisa impor tahun lalu akan digunakan untuk operasi pasar karena memang masih ada di gudang.
"Kan sekarang kita salurkan untuk daerah yang sama dengan operasi pasar. Belum habis jumlahnya, saya kan ingin buktikan bahwa beras lokal itu mencukupi. Kan sudah dibuktikan kalau cukup," imbuh dia.
Bila Indonesia tak impor, lanjut Buwas, pihaknya bisa maksimal menyerap beras petani. Harapnnya, stok beras aman namun harga beras di tingkat petani tidak anjlok lantaran bisa diserap penuh oleh Bulog sesuai dengan harga beli yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Kan saya sudah bilang, kita tidak perlu impor. Saya buktikan kan, begitu saya tolak impor, saya serap maksimal dalam negeri," kata dia.