Bappenas Targetkan Pemindahan Ibu Kota Baru Selesai Pada 2045

Foto : Istimewa

Pasardana.id - Pemerintah menargetkan pembangunan untuk pemindahan ibu kota baru pemerintahan ke Kalimantan pada tahun 2021 - 2045. Adapun rencana pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.

Disampaiakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro, ada tiga tahapan pembangunan ibu kota berbasis forest city.

"Karena lokasi di Kalimantan maka konsenya bukan hanya garden city tetapi forest city. Bagaimanapun kalimantan adalah paru-paru dunia," jelas Bambang di Kantor Bappenas dalam Dialog Nasional, Kamis (1/8/2019).

Adapun tahap pertama pada 2021-2024 pemerintah menargetkan pembangunan antara lain; istana, kantor lembaga negara terdiri dari legislatif, eksekutif, dan yudikatif, selain itu juga taman budaya dan botanical garden.

Tahap kedua pada 2025-2029, perumahan ASN, TNI, dan Polri. Lalu fasilitas pendidikan, diplomatic compound, hightech and clean industries, R&D Center, MICE Convention Center, Sport Center, Museum, Shopping Mall, dan Pangkalan Militer.

Tahap ketiga pada 2030-2045, tahap akhir dilengkapi national park, konservasi orang utan, klaster pemukiman non-ASN, metropolitan, dan wilayah pengembangan terkait dengan wilayah provinsi sekitarnya.

"Ibu kota harus merepresentasikan ibu kota bangsa, baik dari monumennya, museum maupun galeri budaya. Sifatnya juga harus inklusif atau terbuka untuk semua tidak boleh ada pembatasan," terang Bambang. 

Bambang memprediksi dalam 10 tahun ke depan sebagai pusat pemerintahan kota ini sudah mendekati 1 juta sampai 1,5 juta orang.

Guna menghindari over population, dia memastikan kota ini hanya akan fokus pada pusat pemerintahan. 

"Kota ini fokusnya pusat pemerintahan. Jadi dia tidak akan saingi Jakarta," ungkap Bambang.

Untuk mengukuhkan rencana ini, Bambang menyebut revisi UU ibu kota akan segera diajukan pemerintah ke DPR. Bambang menyebut dengan pemindahan ibukota ini secara nasional pertumbuhan ekonomi bisa naik pada kisaran 0,1% sampai 0,2%. 

"Sudah ada hitung-hitungannya sih untuk pertumbuhan ekonomi dalam periode tertentu ke nasional bisa 0,1 persen-0,2 persen, kalau Kalimantan ya lebih tinggi dari itu," tandasnya.