Bank Mandiri: Kasus SNP Finance Karena Itikad Tidak Baik Pengurus
Pasardana.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyampaikan, permasalahan di PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance saat ini bukan semata-mata disebabkan oleh ketidak hati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit. Apalagi, SNP Finance merupakan debitur Bank Mandiri sejak 2004.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, selama belasan tahun menjadi debitur Bank Mandiri, SNP Finance memiliki catatan yang baik dengan kualitas kredit yang lancar.
“Hal ini juga yang membuat banyak bank kemudian ikut memberikan pembiayaan kepada SNP Finance,” ujar Rohan seperti dikutip Rabu (26/9/2018).
Rohan menerangkan, kekisruhan di SNP Finance justru disebabkan itikad tidak baik pengurus perseroan untuk menghindari kewajiban mereka. Buktinya, mereka langsung mengajukan PKPU Sukarela, setelah kualitas kredit turun menjadi kol. 2.
“Modus ini sering dilakukan dengan memanfaatkan celah dari ketentuan hukum terkait Kepailitan,” kata Rohan.
Selain itu, sebagaimana hasil temuan regulator diduga kuat telah terjadi rekayasa pembukuan laporan keuangan yang dilakukan oleh salah satu The Big Five KAP di Indonesia, atas laporan keuangan SNP Finance. Laporan keuangan inilah yang dijadikan dasar bagi SNP untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga lain.
Oleh karena itu, Rohan berpendapat, tindakan Bareskrim Kepolisian menangkap petinggi SNP, termasuk Direktur Utama, Donni Satria , diyakini telah didukung oleh bukti-bukti yang sangat kuat.
“Dan sebagai institusi yang taat asas, kami ikut mendukung pihak penyidik Kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini,” jelasnya.
Rohan menambahkan, langkah berikutnya adalah, Bank Mandiri akan memperdalam laporan informasi yang telah disampaikan ke pihak berwajib terkait SNP Finance. Dan bersama kreditur lain kembali akan melaporkan adanya dugaan pemalsuan data dan informasi oleh SNP Finance.
“Kami juga memastikan bahwa permasalahan ini tidak mengganggu kinerja Bank Mandiri karena perseroan telah membentuk pencadangan secara penuh sejak kualitas kredit SNP Finance tercatat tidak lancar,” ungkap Rohan.

